Senin, 21 April 2008

Sarasehan Budaya - Cultural Discussion


Bersama Komunitas Hysteria mengelar Sarasehan Budaya “Membaca Teater Semarang Hari Ini #2”, di Joglo Komunitas Sendangmulyo, 22 Mei 2007. Sarasehan yang mengalir dengan santai itu, menghadirkan Eko Tunas, Mas Ton (Teater Lingkar), Widya “Babahe” Leksono, Bowo Kajangan, Kang Lawuarta (Gong Bojowi), Edi Morphin (DOM), Agung Hima, Imam Bucah, Mulyo Hadi Purnomo, Edie Igge, Alfi (Komunitas Panggung) dll.

***

In cooperating with Komunitas Hysteria, komunitas Sendangmulyo held cultural discussion “ Membaca Teater Semarang Hari ini #2”, at Joglo Komunitas Sendangmulyo, Mei 22nd 2007. The very nice discussion were joined by Eko Tunas, MAs Ton ( Teater Lingkar), Widya “babahe” Leksono, Bowo Kajangan, Kang Lawuarta (Gong Bojowi), Edi Norphin (DOM), Agung HIma,Imam Bucah, Mulyo Hadi Purnomo, Edie Igge Alfi (Komunitas Panggung), etc.

Pementasan Musik Klasik - Classic Musical Performance


Bersama dengan Jaringan Kerja Pers dan Kampus Untuk Seni Budaya (Jaker Peka Budaya), Lab. Budaya FS Undip, JakArt@ dan Komunitas Sendangmulyo, menggelar Konser Musik Klasik dan Ekperimental Art “Music For Cello and Piano”, di Auditorium RRI Semarang, 16 Februari 2007. Menampilkan Ary Sutedja (piano), Asep Hidayat (cello) dan Mikhail David (visual art)

***

Komunitas Sendangmulyo together with Jaringan Kerja Pers dan Kampus untuk Seni Budaya (Jaker Peka Budaya), Lab. Budaya FS UNDIP, JakArt@ held Classic Musical and Experimental Art Concert “Music for Cello and Piano”, in Auditorium RRI, Semarang, February 16th 2007. There were Ary Sutedja (pianist ) Asep Hidayat (Cellist),and Mikhail David (Visual artist )

Talk Show Cerpen - Short Story Talk show


Keberadaan Komunitas Sendangmulyo ternyata mendapatkan respon yang cukup baik dari semua pihak. LPM Manunggal Undip Semarang, meminta kerja sama dengan Komunitas Sendangmulyo untuk menggelar Talk Show kumpulan cerita pendek petualangan “Opera Zaman”, di markas Komunitas Sendangmulyo, 29 November 2006. Tampil sebagai pembicara Gendhotmukir (Komunitas Merapi), Eli Siti J (Penerbit Grafindo Litera), Eko Sugiarto (Eko Sugiarto), Indrian Koto dan Rosidi (penulis), S Prasetyo Utomo dengan moderator Adin Histeria.

***

The existence of Komunitas Sendangmulyo had a good feedback from all sides. LPM Manunggal, UNDIP, Semarang asked for cooperating with Komunitas Sendangmulyo to hold a talk show of the adventure short stories collection “Opera Zaman”, at Markas Komunitas Sendangmulyo, November 29th 2006. There were the speakers, such as; Gendhotmukir (Komunitas Merapi), Eli Siti J (Penerbit Grafindo Litera), Eko Sugiarto ( Eko Sugiarto),Indrian Koto and Rosidi (writer), S Prasetyo Utomo, and also Adin Histeria as a moderator,

Bedah Buku - Book analysis


etelah diluncurkan, kemudian buku Wayang Mbeling “PRAHARA DI ALENGKADIRAJA” karya Teguh Hadi Prayitno, dibedah dan didiskusikan di toko buku Gramedia Jl. Pandanaran 122 Semarang, 22 Juli 2006. Tampil sebagai pembicara budayawan Darmanto Jatman, Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jateng Drs. Sutadi dengan moderator Sekretaris Laboratorium Budaya Fak. Sastra Undip Drs. Mulyo Hadi Purnomo.

***

fter the book Wayang Mbeling “PRAHARA ALENGKA DIRAJA” by Teguh Hadi Prayitno had been launched, then, it was discussed an analyzedat Gramedia Book Store, Jl. Pandanaran 122 Semarang, July 22nd 2006. The speakers were Darmanto jatman as a cultural observer, the head of Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi), Central Java, Drs. Sutadi and Drs Mulyo Hadi Purnomo (secretary of LAboratorium Budaya Fakultas Sastra, UNDIP) as a moderator.

Peluncuran Buku - Book Launching



Bekerjasama dengan Laboratorium Budaya Fakultas Sastra Universitas Diponegoro, Komunitas Sendangmulyo menggelar peluncurkan buku Wayang Mbeling “PRAHARA DI ALENGKADIRAJA” karya Teguh Hadi Prayitno, di Fakultas Sastra Undip Semarang, 10 April 2006. Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah berdirinya Fakulatas Sastra Undip, Gubernur Jateng berkenan hadir di kampus tua yang oleh ibu dekan disebut sebagai gedung impres. Ya, Gubernur Jawa Tengah, H Mardiyanto, bersama Sekda Pemprov Jateng Drs. Mardijono, kalangan DPRD Jateng, LSM dan Wartawan, serta segenap civitas akademika Universitas Diponegoro menghadiri peluncuran buku, yang dimeriahkan dengan pementasan Wayang Dongeng dengan lakon “Prahara Di Alengkadiraja” dengan dalang Ki Trontong Sadewo

***

Cooperated with Laboratorium Budaya FS UNDIP, Komunitas Sendangmulyo launched Wayang Mbeling “PRAHARA ALENGKA DIRAJA” book, by Teguh Hadi Prayitno at Fakultas Sastra UNDIP (Faculty of letters, Diponegoro University), in April 10th 2006. It was for the first time, The Governor of Central Java, H. Mardiyanto visited that terrible faculty, which is known as “SD Impress”. He came with Sekda Pemprov Jateng, Drs. Mardijono, DPRD Jateng, LSM, press, and also all the academicians of UNDIP to attend the launching, which had been made lively by Wayang Dongeng titled “Prahara di Alengkadiraja”, performed by Ki trontong Sadewo.

Penerbitan Buku - Book Publishing


Semasa saya kuliah, sering menulis Wayang Mbeling yang dimuat di media massa. Kemudian timbul gagasan untuk menerbitkan cerita wayang mbeling tersebut dalam sebuah buku, yang tentu saja isinya ditambah dengan cerita-cerita aktual pada masa buku diterbitkan, tahun 2006. Teringat tiga tahun silam pernah menggelar pentas teater dengan wadah Komunitas Sendangmulyo. Tak perlu piker panjang, dari pada mencari nama baru akhirnya untuk menerbitkan buku tersebut menggunakan nama Yayasan Komunitas Sendangmulyo, yang merupakan pengembangan dari Komunitas Sendangmulyo khususnya untuk penerbitan buku. Maka terbitlah buku Wayang Mbeling “PRAHARA DI ALENGKADIRAJA” karya Teguh Hadi Prayitno, tahun 2006. Tetapi sebagai wadah atau kantung atau apalah namanya, Komunitas Sendangmulyo kemudian kembali eksis dengan menggelar berbagai kegiatan.

***

When I was at college, I used to write Wayang Mbeling, which had been published in mass media. I got an idea to publish wayang mbeling story in a book, which would had been combined by up to date- stories at that time, in 2006. Without any consideration, I used the name of Yayasan Komunitas Sendangmulyo, as Komunitas Sendangmulyo’s legal institution to publish the book. The book, titled Wayang Mbeling “PRAHARA ALENGKA DIRAJA” by Teguh Hadi Prayitno had been published, in 2006. Then, Komunitas Sendangmulyo as a place or coordinating institution re exist by performing another activities.

Pementasan Teater Balling - Teater Balling performance


Ini adalah awal. Ketika itu, Teater Balling punya agenda pentas di Semarang, tetapi belum menemukan lokasinya. Beno Siang Pamungkas sahabat saya (Teguh Hadi Prayitno) yang menjadi pimpinan produksi bersepakat dengan saya, untuk mementaskannya di Sanggar Senam “ELOK” milik istri saya. Secara spontan lokasi pementasan itu saya beri nama Komunitas Sendangmulyo. Jadilah Pentas Teater Balling dengan lakon “Bulang Bujur Sangkar” karya Iwan Simatupang, digelar 15 Nopember 2003, tepatnya malam bulan Ramadhan. Bukan hanya pekerja seni dan kalangan kampus yang hadir, tetapi warga sekitar turut terhibur dengan kemampuan acting para pemain, diantaranya Eko Tunas, Furry, Herry dll
***
This was our beginning. Teater Balling had an agenda to perform in Semarang at that time. Unfortunately they did not found yet the place to perform their show. My (-Teguh Hadi Prayitno) best friend, Beno Siang Pamungkas, the head of production division, made a deal with me to perform this, in Sanggar Senam “ELOK”, which belongs to my wife. I named it as Komunitas Sendangmulyo, spontaneously. There were the performance of Teater Ballng titled “Bulan Bujur Sangkar “ by Iwan Simatupang, in November 15th 2003, when full moon occurred. Not only art workers and college society came, but also surrounding society had been entertained by the acting skill of the performers, such as; Eko Tunas, Furry, Herry, etc.