Senin, 24 November 2008

Profil Komunitas Sendangmulyo



Komuntias Sendangmulyo berdiri sejak tahun 2003, bermarkas di Jl. Bougenvile Raya II nomor 26 Sendang Mulyo Semarang, kode pos 50272. Komunitas Sendangmulyo yang nirlaba ini, dimaksudkan sebagai wadah atau kantung atau apalah namanya, agar dapat memberikan sumbangsih terhadap perkembangan sastra maupun kesenian lainnya.
Di Komunitas Sendangmulyo terdapat arena pertunjukan, yaitu sebuah tempat sederhana berupa joglo yang dilengkapi lighting, serta soundsistem. Di tempat ini sudah berapa kali dipakai untuk pentas, baik pentas teater, baca puisi, geguritan, tari, pameran lukisan, serta diskusi kebudayaan. Untuk menerbitkan buku, Komunitas Sendangmulyo menggunakan nama Yayasan Komunitas Sendangmulyo, agar secara legal secara kelembagaan. Acara yang digelar di Komunitas Sendangmulyo tersebut, ada yang kerja sama dengan pihak lain (relawan seni), ada pula yang merupakan keinginan dari para penampil yang sengaja memilih Komunitas Sendangmulyo sebagai tempat menampilkan karyanya.



Komunitas Sendangmulyo hanyalah tempat, kami tidak memiliki pintu birokrasi, sehingga membuka diri lebar-lebar bagi siapa pun yang ingin menampilkan karya baik pribadi maupun perorangan. Serta membuka lebar-lebar berkembangnya ide atau gagasan secara bebas dan merdeka tentang apa saja.



Tanpa mengecilkan makna organisasi dalam arti formal, markas Komunitas Sendangmulyo adalah milik pribadi pendirinya, yaitu Teguh Hadi Prayinto. Namun pemanfaatannya terbuka untuk umum, sehingga dengan Anda membaca tulisan ini, berarti Anda telah menerima undangan kami. Bagi yang punya itikad baik untuk berkembangnya dunia seni-sastra-budaya, bisa kontak ke (024) 70129785 atau HP. Teguh Hadi Prayitno 0811273351.

WORKSHOP PEMENTASAN



Bersama dengan Komunitasku menggelar Workshop Pementasan dan Netwoking Teater di Komunitas Sendangmulyo, 23 Maret 2008. Acara yang digelar gratis itu, diikuti oleh Pekarja Seni dan Teater di Jateng.

PENERBITAN BUKU ANTOLOGI PUISI



Yayasan Komunitas Sendangmulyo menerbitkan Antologi Puisi “Ensiklopedi Kesedihan” , karya Beno Siang Pamungkas. Buku puisi yang diterbitkan bersama Semarang Hotline itu, diluncurkan di Diskotik Lipstick Semarang, 5 Maret 2008.

Selasa, 16 September 2008

Pembacaan Puisi dan Diskusi Sastra - Poetry Reading and literature Discussion


Komunitas Sendangmulyo bersama Komunitasku dan Forum Pinilih Solo, menggelar pentas baca puisi Saut Situmorang, dan diskusi sastra “Tradisi dan Bakat Individu” menampilkan Halim HD dan Saut Situmorang, 25 Februari 2008, di Joglo Komunitas Sendangmulyo

***

Komunitas Sendangmulyo cooperated with Komunitasku and Forum Pinilih Solo held poetry reading performance Saut Situmorang, and literature discussion titled “ Tradisi dan Bakat individu” had performed Halim HD and Saut Situmorang February 25th 2008, at Joglo Komunitas Sendangmulyo.

Pembacaan Puisi dan Tari - Poetry Reading and Dance Performance


Panitia Apresiasi Seni menggelar pentas “Triyanto Baca Puisi” di Komunitas Sendangmulyo, 24 Desember 2007. Selain Triyanto Tiwikromo yang membacakan puisi, Adin Hyisteria juga tampil bersama dengan penyair lainnya. Sanggar Greget pimpinan Yoyok Priambodo juga menampilkan beberapa tarian yang merupakan visualisasi puisi.

***

Team of Apresiasi Seni held a show “Triyanto Baca Puisi” at Komunitas Sendangmulyo, in December 24th 2007. Not only Triyanto Tiwikromo as the poetry reader, but also Adin Hysteria and another poets had their performances

Pementasan Teater KaeS - Teater KaeS Performance


Teater KaeS Semarang menggelar pentas, 6 November 2007 di Komunitas Sendangmulyo. Pementasan itu, sebagai persiapan dan evaluasi menjelang Pentas Seni Sastra dalam rangka peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2007, 5 – 7 November 2007 di Jakarta, yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

***

Teater Kaes Semarang held a show in November 6th 2007 at Komunitas Sendangmulyo. This show was meant as the preparation and evaluation of Pentas Seni Sastra in celebrating Bulan Bahasa dan Sastra 2007, which had been held in November 5-7th 2007 in Jakarta by Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional

Pementasan Lawak - Joke Performance


Komite Lawak Dewan Kesenian Kota Semarang bersama Komunitas Sendangmulyo menggelar pentas lawak “Safari Kamtibmas”, 26 Oktober 2007. Acara yang sekaligus sebagai ajang halalbihalal warga RT 8 Rw 19 Kelurahan Sendangmulyo itu menampilkan pelawak senior, seperti Ruspentil, Pendeng Salala, Bambang Panuroto, Yoyon ACDC, Totok Pamungkas, Siwo Domble, Sugeng HW, Mike Tejawati, Soleh Abimanyu dll.

***

Komite Lawak Dewan Kesenian Kota Semarang together with Komunitas Sendang Mulyo held Joke show titled “Safari Kamtibmas” , October 26th 2007 which all at once used as Halal bi Halal session of Rt08 Rw XIX member, Sendangmulyo. There were many performers, such as; Ruspentil, Pendeng salala, BAmbang Panuroto, Yoyon ACDC, Totok Pamungkas, Siwo Domble, Sugeng HW, Mike Tejawati, Soleh Abimanyu, etc.

Pementasan Teater - Theater Performance


Secara khusus Teater Studio Indonesia dari Banten, yang sedang menggelar pentas keliling, memilih Komunitas Sendangmulyo sebagai tempat pentas untuk wilayah Jawa Tengah. Dengan lakon “Bicaralah Tanah” karya Nandang Aradea, pementasan yang menarik perhatian masyarakat umum serta pekerja seni itu, digelar Minggu 23 September 2007, usai sholat tarawih. Naskah yang diusung tersebut, sebelumnya dipentaskan di Serang – Banten, Pusat Kebudayaan Prancis (CCF) di Bandung dan Pusat Kebudayaan Rusia di Jakarta.

***

Teater Studio Indonesia, Banten, which had road show exclusively had chosen Komunitas Sendangmulyo as the place to hold their shows in Central Java. The show titled “Bicaralah Tanah” by Nandang Aradea. The show which had been previously performed at Serang-BAnten, Pusat Kebudayaan Perancis (CCF) -Bandung and Pusat Kebudayaan Rusia-Jakarta, that attracted public and art workers attention had been held in Sunday, September 23rd 2007 after shalat tarawih.

Pameran Kaligrafi - Calligraphy Exhibition


Komunitas Sendangmulyo Semarang bersama Jamaah Pengajian Nurul ‘Aadah (Cahaya Budaya) dan Rumah Produksi Qolbi, mengadakan pameran seni rupa kaligrafi “Ekpresi Spiritual” karya Maman Suparman, 10 – 15 September 2007. Selain pameran juga digelar demo menulis surat Al-Fatikhah, dan bedah karya menampilkan pengulas Markhaban, Gunawan Budi Susanto dan Eko Tunas.

***

Komunitas Sendangmulyo together with Jamaah Pengajian Nurul “Aadah (Cahaya BUdaya) and Rumah Produksi Qolbi held fine art calligraphy exhibition “Ekspresi Spiritual” by MAman Suparman, September 10- 15th 2007. Besides, there were written demonstration of Surat Al- Fatikhah and discussion of art by Markhaban, Gunawan Budi Santoso, and Eko Tunas.

PERSEMBAHAN UNTUK PAK JARWO - Tribute to Pak Jarwo



Komunitas Sendangmulyo bersama Komunitas Hysteria dan FS Undip, mempersembahkan pekan seni untuk guru besar Sastra Undip, Prof. Soedjarwo, di FS Undip, 2 April 2007.

***

Komunitas Sendangmulyo, Komunitas Hysteria and FS UNDIP presented Art week dedicated to Guru Besar Sastra UNDIP, Prof. Soedjarwo, at FS UNDIP, April 2nd 2007

Rabu, 21 Mei 2008

PEMENTASAN BACA PUISI


Bekerjasama dengan Jamaah Pengajian Nurul ‘Aadah, Komunitas Sendangmulyo menggelar Jurnalis Baca Puisi Religius “Ternyata Tuhan Masih Ada”, di Joglo Komunitas Sendangmulyo, 28 Juni 2007. Tiga jurnalis yang tampil adalah, Edie Prayitno Ege (Radio Elshinta), Slamet Priyo (Radio Rasika), juga penyair lainnya seperti Teguh Wage Wiyono.

Senin, 21 April 2008

Sarasehan Budaya - Cultural Discussion


Bersama Komunitas Hysteria mengelar Sarasehan Budaya “Membaca Teater Semarang Hari Ini #2”, di Joglo Komunitas Sendangmulyo, 22 Mei 2007. Sarasehan yang mengalir dengan santai itu, menghadirkan Eko Tunas, Mas Ton (Teater Lingkar), Widya “Babahe” Leksono, Bowo Kajangan, Kang Lawuarta (Gong Bojowi), Edi Morphin (DOM), Agung Hima, Imam Bucah, Mulyo Hadi Purnomo, Edie Igge, Alfi (Komunitas Panggung) dll.

***

In cooperating with Komunitas Hysteria, komunitas Sendangmulyo held cultural discussion “ Membaca Teater Semarang Hari ini #2”, at Joglo Komunitas Sendangmulyo, Mei 22nd 2007. The very nice discussion were joined by Eko Tunas, MAs Ton ( Teater Lingkar), Widya “babahe” Leksono, Bowo Kajangan, Kang Lawuarta (Gong Bojowi), Edi Norphin (DOM), Agung HIma,Imam Bucah, Mulyo Hadi Purnomo, Edie Igge Alfi (Komunitas Panggung), etc.

Pementasan Musik Klasik - Classic Musical Performance


Bersama dengan Jaringan Kerja Pers dan Kampus Untuk Seni Budaya (Jaker Peka Budaya), Lab. Budaya FS Undip, JakArt@ dan Komunitas Sendangmulyo, menggelar Konser Musik Klasik dan Ekperimental Art “Music For Cello and Piano”, di Auditorium RRI Semarang, 16 Februari 2007. Menampilkan Ary Sutedja (piano), Asep Hidayat (cello) dan Mikhail David (visual art)

***

Komunitas Sendangmulyo together with Jaringan Kerja Pers dan Kampus untuk Seni Budaya (Jaker Peka Budaya), Lab. Budaya FS UNDIP, JakArt@ held Classic Musical and Experimental Art Concert “Music for Cello and Piano”, in Auditorium RRI, Semarang, February 16th 2007. There were Ary Sutedja (pianist ) Asep Hidayat (Cellist),and Mikhail David (Visual artist )

Talk Show Cerpen - Short Story Talk show


Keberadaan Komunitas Sendangmulyo ternyata mendapatkan respon yang cukup baik dari semua pihak. LPM Manunggal Undip Semarang, meminta kerja sama dengan Komunitas Sendangmulyo untuk menggelar Talk Show kumpulan cerita pendek petualangan “Opera Zaman”, di markas Komunitas Sendangmulyo, 29 November 2006. Tampil sebagai pembicara Gendhotmukir (Komunitas Merapi), Eli Siti J (Penerbit Grafindo Litera), Eko Sugiarto (Eko Sugiarto), Indrian Koto dan Rosidi (penulis), S Prasetyo Utomo dengan moderator Adin Histeria.

***

The existence of Komunitas Sendangmulyo had a good feedback from all sides. LPM Manunggal, UNDIP, Semarang asked for cooperating with Komunitas Sendangmulyo to hold a talk show of the adventure short stories collection “Opera Zaman”, at Markas Komunitas Sendangmulyo, November 29th 2006. There were the speakers, such as; Gendhotmukir (Komunitas Merapi), Eli Siti J (Penerbit Grafindo Litera), Eko Sugiarto ( Eko Sugiarto),Indrian Koto and Rosidi (writer), S Prasetyo Utomo, and also Adin Histeria as a moderator,

Bedah Buku - Book analysis


etelah diluncurkan, kemudian buku Wayang Mbeling “PRAHARA DI ALENGKADIRAJA” karya Teguh Hadi Prayitno, dibedah dan didiskusikan di toko buku Gramedia Jl. Pandanaran 122 Semarang, 22 Juli 2006. Tampil sebagai pembicara budayawan Darmanto Jatman, Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jateng Drs. Sutadi dengan moderator Sekretaris Laboratorium Budaya Fak. Sastra Undip Drs. Mulyo Hadi Purnomo.

***

fter the book Wayang Mbeling “PRAHARA ALENGKA DIRAJA” by Teguh Hadi Prayitno had been launched, then, it was discussed an analyzedat Gramedia Book Store, Jl. Pandanaran 122 Semarang, July 22nd 2006. The speakers were Darmanto jatman as a cultural observer, the head of Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi), Central Java, Drs. Sutadi and Drs Mulyo Hadi Purnomo (secretary of LAboratorium Budaya Fakultas Sastra, UNDIP) as a moderator.

Peluncuran Buku - Book Launching



Bekerjasama dengan Laboratorium Budaya Fakultas Sastra Universitas Diponegoro, Komunitas Sendangmulyo menggelar peluncurkan buku Wayang Mbeling “PRAHARA DI ALENGKADIRAJA” karya Teguh Hadi Prayitno, di Fakultas Sastra Undip Semarang, 10 April 2006. Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah berdirinya Fakulatas Sastra Undip, Gubernur Jateng berkenan hadir di kampus tua yang oleh ibu dekan disebut sebagai gedung impres. Ya, Gubernur Jawa Tengah, H Mardiyanto, bersama Sekda Pemprov Jateng Drs. Mardijono, kalangan DPRD Jateng, LSM dan Wartawan, serta segenap civitas akademika Universitas Diponegoro menghadiri peluncuran buku, yang dimeriahkan dengan pementasan Wayang Dongeng dengan lakon “Prahara Di Alengkadiraja” dengan dalang Ki Trontong Sadewo

***

Cooperated with Laboratorium Budaya FS UNDIP, Komunitas Sendangmulyo launched Wayang Mbeling “PRAHARA ALENGKA DIRAJA” book, by Teguh Hadi Prayitno at Fakultas Sastra UNDIP (Faculty of letters, Diponegoro University), in April 10th 2006. It was for the first time, The Governor of Central Java, H. Mardiyanto visited that terrible faculty, which is known as “SD Impress”. He came with Sekda Pemprov Jateng, Drs. Mardijono, DPRD Jateng, LSM, press, and also all the academicians of UNDIP to attend the launching, which had been made lively by Wayang Dongeng titled “Prahara di Alengkadiraja”, performed by Ki trontong Sadewo.

Penerbitan Buku - Book Publishing


Semasa saya kuliah, sering menulis Wayang Mbeling yang dimuat di media massa. Kemudian timbul gagasan untuk menerbitkan cerita wayang mbeling tersebut dalam sebuah buku, yang tentu saja isinya ditambah dengan cerita-cerita aktual pada masa buku diterbitkan, tahun 2006. Teringat tiga tahun silam pernah menggelar pentas teater dengan wadah Komunitas Sendangmulyo. Tak perlu piker panjang, dari pada mencari nama baru akhirnya untuk menerbitkan buku tersebut menggunakan nama Yayasan Komunitas Sendangmulyo, yang merupakan pengembangan dari Komunitas Sendangmulyo khususnya untuk penerbitan buku. Maka terbitlah buku Wayang Mbeling “PRAHARA DI ALENGKADIRAJA” karya Teguh Hadi Prayitno, tahun 2006. Tetapi sebagai wadah atau kantung atau apalah namanya, Komunitas Sendangmulyo kemudian kembali eksis dengan menggelar berbagai kegiatan.

***

When I was at college, I used to write Wayang Mbeling, which had been published in mass media. I got an idea to publish wayang mbeling story in a book, which would had been combined by up to date- stories at that time, in 2006. Without any consideration, I used the name of Yayasan Komunitas Sendangmulyo, as Komunitas Sendangmulyo’s legal institution to publish the book. The book, titled Wayang Mbeling “PRAHARA ALENGKA DIRAJA” by Teguh Hadi Prayitno had been published, in 2006. Then, Komunitas Sendangmulyo as a place or coordinating institution re exist by performing another activities.

Pementasan Teater Balling - Teater Balling performance


Ini adalah awal. Ketika itu, Teater Balling punya agenda pentas di Semarang, tetapi belum menemukan lokasinya. Beno Siang Pamungkas sahabat saya (Teguh Hadi Prayitno) yang menjadi pimpinan produksi bersepakat dengan saya, untuk mementaskannya di Sanggar Senam “ELOK” milik istri saya. Secara spontan lokasi pementasan itu saya beri nama Komunitas Sendangmulyo. Jadilah Pentas Teater Balling dengan lakon “Bulang Bujur Sangkar” karya Iwan Simatupang, digelar 15 Nopember 2003, tepatnya malam bulan Ramadhan. Bukan hanya pekerja seni dan kalangan kampus yang hadir, tetapi warga sekitar turut terhibur dengan kemampuan acting para pemain, diantaranya Eko Tunas, Furry, Herry dll
***
This was our beginning. Teater Balling had an agenda to perform in Semarang at that time. Unfortunately they did not found yet the place to perform their show. My (-Teguh Hadi Prayitno) best friend, Beno Siang Pamungkas, the head of production division, made a deal with me to perform this, in Sanggar Senam “ELOK”, which belongs to my wife. I named it as Komunitas Sendangmulyo, spontaneously. There were the performance of Teater Ballng titled “Bulan Bujur Sangkar “ by Iwan Simatupang, in November 15th 2003, when full moon occurred. Not only art workers and college society came, but also surrounding society had been entertained by the acting skill of the performers, such as; Eko Tunas, Furry, Herry, etc.